PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENANGANAN DIARE PADA ANAK DAN BALITA DI POSYANDU “DEMAK” KELURAHAN BANJARSARI

Universitas Setia Budi Surakarta

  • Avianti eka dewi aditya putri Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta
  • Dian marlina Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta
  • Jena hayu widyasti Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat mengenai Penyuluhan dan Pelatihan Penanganan Diare pada anak dan Balita di Posyandu Kelurahan Banjarsari Kota Surakarta dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran pentingnya penanganan diare sejak awal. Sasaran pengabdian ini adalah penanganan awal ketika anak dan balita diare dan pemahaman pembuatan oralit dirumah ketika tidak tersedia oralit. Kegiatan penyuluhan ini selain peserta mampu mengenai penanganan diare dan pembuatan oralit dirumah, juga disampaikan mengenai pengenalan diare dari beberapa sumber penyebab diare. Faktor penyebab diare yaitu kebersihan lingkungan, makanan dan bakteri.

Diare diartikan sebagai buang air besar (defekasi) berupa feses yang berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat) demikian kandungan air pada feses lebih banyak dari biasanya. Bila dilihat per kelompok umur, diare tersebar di semua kelompok umur dengan prevalensi tertinggi terdeteksi pada anak balita (1-4 tahun) yaitu 16,7%. Sedangkan menurut jenis kelamin prevalensi laki-laki dan perempuan hampir sama, yaitu 8,9% pada laki-laki dan 9,1% pada perempuan.

Penyuluhan mendapatkan respon positif dari masyarakat, dimana masyarakat membutuhkan adanya sosialisasi kesehatan seperti ini. Pentingnya menjaga kebiasaan bersih menjadi salah satu pencegah terjadinya diare serta konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan ditambah suplemen pendukung. Bagi anak faktor terpenting saat diare adalah pemenuhan kebutuhan cairan untuk menjaga kejadian dehidrasi, sehingga perlu disampaiakan ke masyarakat.

Keywords: Diare, Anak, Bayi, Dehidrasi, Oralit, Zinc
Published
2017-10-01
Section
Articles