Fransiska Leviana PELATIHAN DAN LOMBA PENGELOLAAN OBAT KELUARGA DENGAN GERAKAN DAGUSIBU DAN PENGGUNAAN HERBAL KELUARGA DI KELURAHAN MOJOSONGO, JEBRES, SURAKARTA

  • Fransiska Leviana Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta
  • Wiwin Herdwiani Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta
  • meta kartika untari Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi Surakarta

Abstract

Masyarakat saat ini sudah mulai terbiasa dengan penggunaan berbagai jenis obat-obatan dan herbal dengan tujuan menyembuhkan penyakit, mengontrol, ataupun sebagai suplemen untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Mulai diberlakukannya jaminan kesehatan nasional yang memungkinkan masyarakat mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan pengobatan. Dampak negatif yang mungkin timbul dengan meningkatnya penggunaan obat di masyarakat adalah kesalahan dalam menggunakan hingga membuang limbah obat. Herbal yang digunakan masyarakat dapat digunakan untuk perawatan kesehatan, pencegahan, dan penyembuhan penyakit. Kementerian Kesehatan RI sejak tahun 2010 mencanangkan program saintifikasi jamu untuk menjamin keamanan dan khasiat herbal yang digunakan di masyarakat. Penggunaan herbal yang belum teruji dapat menyebabkan khasiat yang diharapkan tidak tercapai atau dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya. Tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dan lomba pengelolaan obat keluarga dan penggunaan herbal keluarga sehingga masyarakat dapat memanfaatkan obat dan herbal dengan baik tanpa efek yang merugikan.  Target kegiatan ini adalah PKK RW IV, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Luaran dari kegiatan ini adalah artikel ilmiah.

Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pelatihan pengelolaan obat keluarga dan penggunaan herbal keluarga serta pembuatan produk herbal yaitu minyak angin aromaterapi. Kegiatan lomba agar masyarakat termotivasi untuk memahami materi yang telah diberikan. Kegiatan lomba diadakan sekaligus memperingati dan memeriahkan hari Nasional yaitu hari Kemerdekaan RI 17 Agustus.

Kegiatan ini  dapat disimpulkan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan tambahan wawasan tentang pengelolaan obat DAGUSIBU dan penggunaan herbal keluarga di Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta. Berdasarkan hasil lomba, peserta mampu menjawab dengan benar 67% pertanyaan total, 82% jawaban benar terkait penggunaan herbal, dan 30% jawaban benar terkait pengelolaan obat

Keywords: Dagusibu, herbal
Published
2019-08-01
Section
Articles