PENGEMBANGAN BROWNIES TALAS YANG DISUPLEMENTASI TEPUNG KEONG PADA SALAH SATU UKM BACKERY DIDAERAH BANYUMAS

  • Indah Nuraeni 1Prodi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Atikah Proverawati Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman
  • Rini Widianingsih Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman

Abstract

Produk bakery merupakan makanan ringan (snack) yang sangat digemari oleh individu segala usia, dari balita, anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan individu usia lanjut karena cita rasa yang khas yaitu empuk, lembut, renyah, dan enak. Saat ini, penggunaan tepung terigu sebagai bahan utama dalam produksi produk bakery mulai digantikan oleh tepung lokal yang berasal dari serealia, umbi, dan kacang-kacangan. Salah satunya adalah tepung talas. Kekurangan bahan pangan dari umbi-umbian adalah rendahya kandungan protein, sehingga dibutuhkan bahan pangan lokal sumber protein yang murah dan banyak ketersediaanya salah satunya adalah keong sawah.. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan UKM dalam membuat produk brownis talas yang disuplementasi keong sawah dalam rangka meningkatkan variasi produk backery UKM di Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain one group pre and post test terhadap 50 responden di UKM Banyumas yang sebelumnya diberi pelatihan alih teknologi pembuatan brownis talas suplementasi keong sawah. Evaluasi sebelum dan setelah kegiatan dilakukan dengan kuesioner yang berisi 35 pertanyaan. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan uji t berpasangan. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rerata skor pengetahuan UKM dalam meningkatkan Variasi produk Brownis talas keong sawah setelah kegiatan dari 54 menjadi 91,9 (p=0,000). UKM dapat mendemonstrasikan kembali pembuatan brownies talas keong sawah. Tingkat pengetahuan dan ketrampilan UKM meningkat signifikan setelah pelatihan. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan pelatihan pengembangan varian produk backery lebih banyak yang ditinjau dari fungsional produk yang dihasilkan untuk meningkatkan kesejahteraan UKM.

Published
2019-08-02
Section
Articles