PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KUALITAS HIDUP DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT SEBAGAI VARIABEL ANTARA PADA PASIEN RHEUMATOID ARTHRITIS DI DEPO FARMASI RAWAT JALAN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Abstract
Prevalensi rheumatoid arthritis di berbagai negara termasuk Indonesia meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti asupan makanan, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan obat-obatan. Peningkatan pengetahuan dan kepatuhan penggunaan obat diharapkan dapat mempengaruhi peningkatan kualitas hidup pasien rheumatoid arthritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan terhadap kualitas hidup dengan kepatuhan penggunaan obat sebagai variabel antara.
Penelitian menggunakan metode cross sectional, dengan survey untuk melihat pengaruh tingkat pengetahuan terhadap kualitas hidup dan kepatuhan penggunaan obat sebagai variabel antara. Penilaian pengetahuan menggunakan ACREU RAKQ, penilaian kepatuhan menggunakan MMAS-8 dan penilaian kualitas hidup menggunakan The AIMS2-SF. Data yang diambil adalah data tingkat pengetahuan, kepatuhan penggunaan obat dan kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan path analysis.
Subyek yang diperoleh dalam penelitian sejumlah 30 pasien rheumatoid arthritis. Hasil kuesioner tingkat pengetahuan yaitu didapatkan 13 responden (43,33%) yang memiliki pengetahuan tinggi. Hasil kuesioner kepatuhan penggunaan obat yaitu didapatkan 14 responden (46,67%) yang memiliki kepatuhan sedang. Hasil kuesioner kualitas hidup yaitu didapatkan 16 responden (53,33%) yang memiliki kualitas hidup sedang. Pengaruh signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap kualitas hidup dengan kepatuhan penggunaan obat sebagai variabel antara dengan nilai estimasi atau besaran persentase pengaruh 79%, artinya kepatuhan penggunaan obat berpengaruh signifikan.