Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanolik Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta Linn) dan Herba Rumput Mutiara ( Hydeotis carymbosa L) terhadap Bakteri Penyebab Pneumonia

  • Opstaria Saptarini Faculty of Pharmacy, Setia Budi University

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit sistem pernapasan dimana alveoli mengalami peradangan dan terjadi penimbunan cairan. Pneumonia merupakan infeksi serius yang banyak diderita oleh anak anak dan orang dewasa secara fundamental yang terjadi di seluruh dunia. Ada banyak bakteri penyebab penyakit pneumonia antara lain seperti yang digunakan dalam pengujian ini adalah Streptococcus pneumonia, Klebsiella pneumonia, Streptococcus haemolyticus alpha dan beta. Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah herba rumput mutiara, dan daun patikan kebo. Metode mikrodilusi digunakan untuk pengujian aktivitas antibakterinya. Pengujian ini dilakukan terhadap ekstrak etanol, ekstrak metanol dan infuse dari daun patikan kebo dan rumput mutiara dengan konsentrasi yang sama dengan konsentrasi terbesar adalah 1024 μg/ml konsentrasi berikutnya berdasarkan pengenceran terus dilakukan sampai pada kolom ketiga yang akan memiliki konsentrasi terkecil. Pelat diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam kemudian diamati bagian yang jernih (tidak ada pertumbuhan mikroba). Konsentrasi terkecil di mana tidak terlihat pertumbuhan mikroba ditetapkan sebagai MIC (NCCLS, 2003). Berdasarkan pengujian aktivitas antibakteri terhadap infus, ekstrak metanol dan ekstrak etanol daun patikan kebo, dan herba rumput mutiara, dengan metode broth microdillution, terlihat bahwa ekstrak yang paling aktif adalah ekstrak etanol daun patikan kebo dan ekstrak etanolik herba rumput mutiara pada bakteri, Streptococcus Pneumonia, Streptococcus haemolyticus alpha dan Streptococcus haemoyiticus beta dan Klebsiella pneumonia meskipun efeknya lebih rendah dibandingkan dengan obat standart tetrasiklin.

Keywords: Aktivitas antibakteri, mikrodilusi, Patikan kebo dan herba Rumput mutiara, killing time curve, SEM
Published
2011-11-30