Enoxaparin vs Fondaparinux Dalam Penurunan CK-MB

  • yedy purwandi sukmawan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada
  • Keni Idacahyati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada
  • Rezky Fahrizal Firdaus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada

Abstrak

Penyakit Jantung Iskemik (Non ST Elevated Myocardial Infarction-NSTEMI) merupakan penyebab utama kematian di Indonesia setelah Stroke. Enoxaparin dan Fondaparinux merupakan obat pilihan utama untuk kondisi ini. Akan tetapi, studi mengenai obat ini terhadap orang Indonesia masih terbatas. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan efektifitas enoxaparin dan fondaparinux dalam penurunan CK-MB pada orang Indonesia. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah observasional retrospektif. Total 43 pasien memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan dimana 32 pasien merupakan kelompok enoxaparin dan 11 pasien merupakan kelompok fondaparinux. Hasil dari studi ini adalah mengetahui penurunan CK-MB dan waktu menghilangnya rasa sesak. Hasil studi menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara enoxaparin dan fondaparinux dalam penurunan level plasma darah CK-MB (-29.00 vs -33.09; p 0.715) dan waktu menghilangnya rasa sesak (3.44 vs 3.09 days; p 0.347). Oleh karena itu, pemilihan enoxaparin dan fondaparinux harus didasarkan pada aspek kondisi klinik, efek samping dan farmakoekonomik.
Kata Kunci: CK-MB; Enoxaparin, Fondaparinux; Penyakit Jantung Iskemik
Diterbitkan
2020-11-30