ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBUATAN JAKET TOMMY HILFIGER dengan METODE CONTINUOUS REVIEW SYSTEM ( Q ) dan PERIODIC REVIEW SYSTEM ( P ) di PT. X

  • Bayu Wuryaning Sundhari
  • Rosleini Ria Putri Zendrato Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas Setia Budi

Abstract

PT. X adalah sebuah perusahaan garment yang mengerjakan pesanan buyer dari luar dan dalam negeri. Dalam hal pemenuhan persediaan bahan baku pembuatan jaket Tommy Hilfiger terdapat keterlambatan pengiriman dari buyer luar negeri, untuk bahan baku kain yang seharusnya sudah ada dalam satu atau dua minggu bisa menjadi satu bulan. Maka model pengendalian persediaan yang diusulkan dalam permasalahan ini adalah model pengendalian persediaan yang dipantau terus menerus / metode Continuous Review System (Q) dan yang dipantau secara periodik / metode Periodic Review System (P) tanpa stock out maupun dengan stock out (stock out merupakan biaya yang terjadi karena perusahaan tidak dapat menyediakan produk ketika diminta pelanggan ( buyer )). Dengan menggunakan kedua metode tersebut dapat diketahui parameter – parameter perencanaan bahan baku meliputi ukuran pemesanan optimal (q), titik pemesanan kembali (reorder point), persediaan pengaman (safety stock), interval waktu pemesanan dan total biaya persediaan. Kedua model tersebut pada umumnya dapat memberikan solusi optimal yang lebih baik dibandingkan dengan sistem yang biasanya ada di perusahaan. Hasil perhitungan dengan metode Q tanpa stock out diperoleh nilai ukuran pemesanan optimal (q) sebesar 19555 yds, reorder point sebesar 253971 yds, dan safety stock 210152,16 yds dengan total biaya persediaan Rp 22.506.383.109,274 per tahun. Untuk metode Q dengan stock out, nilai ukuran pemesanan optimalnya 113174 yds, reorder point sebesar 211803 yds, safety stock sebesar 410983,5 yds, dan total biaya persediaannya Rp 22.021.399.502,794 per tahun. Metode P tanpa stock out memberikan interval waktu pemesanan bahan baku (T) 0,4 bulan dengan total biaya persediaan Rp 21.989.854.036,174 per tahun; metode P dengan stock out memberikan interval waktu pemesanan bahan baku (T) 2,3 bulan dengan total biaya persediaan Rp 21.942.828.257,2805 per tahun dan total biaya persediaan perusahaan adalah sebesar Rp 22.795.923.390,424 per tahun. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa solusi optimal jika diterapkan dalam pengendalian persediaan bahan baku pembuatan jaket Tommy Hilfiger adalah dengan metode P dengan stock out yang memberikan total biaya persediaan paling minimum dan tetap dapat memenuhi kebutuhan bahan baku pada kondisi ketidakpastian dibandingkan dengan metode Continuous Review System ( Q ) maupun dengan kebijakan perusahaan.

Keywords: pengendalian persediaan bahan baku, metode Continuous Review System ( Q ), metode Periodic Review System ( P )
Published
2014-05-31
Section
Articles