REDUKSI SUPPLY CHAIN NERVOUSNESS DENGAN PENDEKATAN VENDOR MANAGED INVENTORY

  • Maryanto Maryanto Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas Setia Budi
  • Rosleini Ria Putri Zendrato Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas Setia Budi
  • Bagus Ismail Adhi Wicaksana Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas Setia Budi

Abstract

Kinerja supply chain yang efektif dan efisien merupakan tujuan utama yang ingin dicapai pada setiap perusahaan. Namun dalam implementasinya sering ditemukan kondisi Supply chain nervourness yaitu ketidaksiapan user untuk menjalankan konsep supply chain. Ada berbagai parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat nervousness dalam sebuah jaringan supply chain. Pada penelitian ini kondisi nervousness diakibatkan terjadinya
simpangan yang cukup besar antara persediaan dengan permintaan atau sering dikenal sebagai fenomena bullwhip effect. Semakin tinggi nilai bullwhip effect mengindikasikan tingkat nervousness pada jaringan supply chain tersebut cukup tinggi. Persediaan merupakan hal yang cukup penting sebagai akar permasalahan yang mengakibatkan bullwhip effect. Secara mendasar terjadinya kelebihan persediaan dikarenakan permintaan pelanggan yang bersifat tidak pasti sehingga perlu dilakukan sebuah peramalan permintaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Vendor Managed Inventory (VMI) dapat mereduksi terjadinya supply chain nervousness yang disebabkan oleh bullwhip effect. Adapun nilai bullwhip effect setelah dilakukan perbaikan dengan pendekatan VMI masingmasing periode sebesar P1=0.997; P2=0.998; P3=0.997; P4=0.996; P5=0.997; P6=0.998

Keywords: Supply Chain Nervousness, Bullwhip Effect, Vendor Managed Inventory
Published
2012-11-30
Section
Articles