Perancangan Alat Pelorot Malam/ Lilin Menggunakan Metode Pahl and Beitz

  • Puryani Puryani UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Laila Nafisah UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Muhammad Shodiq Abdul Kanan UPN "Veteran" Yogyakarta
  • Pradeas Ridiasa UPN "Veteran" Yogyakarta

Abstract

Industri Batik Plalangan merupakan UKM batik yang sudah diakui oleh Dinas Perindustrian Kabupaten Sleman. Batik yang dihasilkan dari UKM ini berupa batik cap dan batik tulis. Proses pembuatan batik di UKM ini masih sangat sederhana. Pada proses pembuatan motif di kain khususnya untuk batik tulis dengan cara menggelar kain di atas pola gambar di lantai kemudian dijiplak. Pada proses pelorotan malam masih menggunakan alat yang sederhana, yaitu menggunakan panci berisi air yang direbus di atas tungku kemudian selembar kain yang sudah dibatik dimasukkan ke dalam panci tersebut sambil diaduk menggunakan tongkat kayu selama ±5 menit/kain. Proses tersebut beresiko cidera terkena air/uap panas dari panci dan kelelahan pada saat mengaduk kain. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang alat pelorot malam yang praktis dan efisien. Perancangan alat dilakukan dengan menggunakan metode Pahl and Beitz. Hasil perancangan menunjukkan bahwa alat yang dikembangkan dapat mengurangi tingkat cidera dan tingkat kelelahan operator lebih rendah dari alat lama, yaitu dari 53,60% menjadi 42,61%. Selain itu alat ini dapat mempercepat waktu proses pelorotan. Penggunaan alat lama waktu rata-rata proses prlorotan malam/lembar kain selama 4,38 menit, dengan alat baru membutuhkan waktu 3,77 menit untuk 4 lembar kain batik sehingga produktivitasnya meningkat.

Kata kunci: batik, Pahl and Beitz, perancangan alat, pelorot malam/ lilin

Keywords: batik, Pahl and Beitz, tools design, pelorot malam/ lilin
Published
2018-11-30
Section
Articles