Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Kinerja Pranata Laboratorium yang di Mediasi oleh Motivasi Kerja di RSUD Dr. Moewardi

  • Asriyani Ridwan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta
  • Yuni Kristanto Fakultas Ekonomi, Universitas Setia Budi
  • Rudi Yanuar Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal yang paling penting bagi rumah sakit, karena dampak kecelakaan dan penyakit kerja tidak hanya merugikan karyawan, tetapi juga merugikan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap kinerja pranata laboratorium yang dimediasi motivasi kerja. Penelitian dilakukan kepada pranata laboratorium RSUD Dr Moewardi Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pranata laboratorium RSUD Dr. Moewardi sebanyak 43 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analisis Regresi Berganda dan Analisis Jalur dengan program SPSS versi17 for windows.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja dengan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05. Kesehatan dan keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja dengan nilai sig 0,000 lebih kecil dari 0,05. Motivasi kerja tidak memediasi pengaruh kesehatan kerja terhadap kinerja karena hasil pengaruh langsung lebih besar dari hasil mediasi (0,060 > 0,046), dan motivasi kerja tidak memediasi pengaruh keselamatan kerja terhadap kinerja karena hasil pengaruh langsung lebih besar dari hasil mediasi (0,294 > 0153). RSUD Dr. Moewardi seharusnya meningkatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Pranata Laboratorium agar motivasi kerja mereka menjadi lebih tinggi, sehingga mereka dapat memberikan kinerja yang maksimal.

Published
2016-09-30
How to Cite
Ridwan, A., Kristanto, Y., & Yanuar, R. (2016). Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Kinerja Pranata Laboratorium yang di Mediasi oleh Motivasi Kerja di RSUD Dr. Moewardi. Biomedika, 9(2), 36-44. https://doi.org/https://doi.org/10.31001/biomedika.v9i2.213