Pengaruh Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum S.) Terhadap Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Sprague Dawley

  • Susilo Susilo Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta13830
  • Budhi Akbar Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta13830

Abstract

Takokak (Solanum torvum Swartz.) merupakan tanaman perdu yang banyak dimanfaatkan manusia untuk  menyembuhkan berbagai penyakit. Namun dalam pemanfaatannya tersebut belum banyak dilakukan penelitian lebih lanjut. Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah takokak (Solanum torvum Swartz.) terhadap jumlah dan motilitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat pelakuan yaitu P0 sebagai kontrol, P1 (dosis 250mg/kg bb ), P2 (dosis 500mg/kg bb ) dan P3 (dosis 1000mg/kg bb). Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Pengumpulan data dilakukan dengan menghitung jumlah dan motilitas sperma tikus putih setelah diberikan ekstrak buah takokak secara oral dengan dosis yang berbeda selama 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah takokak pada perlakuan P3 (1000mg/kg bb) paling berpengaruh terhadap jumlah spermatozoa (20,33 juta/ml) menurun 37,87% dibandingkan kontrol. Demikian juga terhadap motilitas sperma tikus (50,67kali/menit) menurun 73,78% dibandingkan kontrol. Hasil uji t' (α = 0,05) juga memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara perlakuan P0 dengan P2, P0 dengan P3. Hal ini membuktikan bahwa pemberian ekstrak buah takokak (Solanum torvum Swartz.) dapat berpengaruh terhadap penurunan jumlah dan motilitas sprematozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley.

Published
2016-09-30
How to Cite
Susilo, S., & Akbar, B. (2016). Pengaruh Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum S.) Terhadap Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Sprague Dawley. Biomedika, 9(2), 45-51. https://doi.org/https://doi.org/10.31001/biomedika.v9i2.214