Tingkat Pendidikan Ibu dengan Pemeriksaan Awal Kehamilan (K1) di Puskesmas Krebet Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun
Abstract
Pelayanan antenatal care memainkan peranan yang penting dalam mencegah dan mendeteksi komplikasi obstetrik sedini yang mungkin serta ditangani pada tahapan awal untuk mendapatkan ibu dan bayi yang sehat. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan pemeriksaan awal kehamilan (K1) di Puskesmas Krebet Pilangkenceng Madiun.
Jenis penelitian analitik korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian tingkat pendidikan ibu sebagai variabel independent dan pemeriksaan awal kehamilan (K1) sebagai variabel dependent. Populasi penelitian seluruh ibu hamil di Puskesmas Krebet Pilangkenceng Madiun pada Bulan Januari - Agustus 2016 sebanyak 49. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 43 responden pada tanggal 3 Oktober – 30 Desember 2016. Data dikumpulkan dalam bentuk data sekunder kemudian hasil pengumpulan data diuji dengan uji wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden paling banyak pendidikan responden adalah menengah (SLTA) sebanyak 29 responden (67,4%) dan kunjungan K1 Akses sebanyak 35 responden (81,4%) dan kunjungan K1 murni sebanyak 8 responden (18,6%).
Hasil statistic Wilcoxon Signed Rank pada program SPSS diperoleh hasil ρ = 0,042. Jika α = 0,05 maka dapat disimpulkan ρ < α artinya H ditolak berarti ada hubungan antar tingkat pendidikan dengan pemeriksaan awal keha- 0 milan (K1).
Pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang akan mempengaruhi kunjungan kehamilan yaitu responden yang berpendidikan tinggi cenderung melakukan kunjungan ANC K1 murni, sedangkan responden yang berpendidikan rendah cenderung memilih kunjungan ANC K1 akses. diharapkan ibu juga dapat meningkatkan informasi yang diperoleh tentang kunjungan ANC sehingga dapat melakukan kunjungan dengan lebih aktif dan dapat mendeteksi kelainan pada kehamilan secara dini.