Patogenitas Kombinasi Jenis Cendawan Entomopatogen dan Kerapatan Konidia terhadap Mortalitas Larva Ulat Grayak

  • Durroh Humairoh Jurusan Biologi Fakultas Sains Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
  • M. Thamrin Hidayat Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Isnawati Isnawati Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya
  • Yusmani Prayogo Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan dan Umbiumbian Malang

Abstract

Ulat grayak bersifat polifag atau dapat menyerang berbagai jenis tanaman pangan, sayuran, dan buah-buahan. Kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh insektisida sintetik dapat mencemari lingkungan. Oleh sebab itu, penggunaan cendawan entomopatogen dapat digunakan sebagai agen hayati untuk pengendalian hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan jenis cendawan entomo patogen serta kerapatan konidia terhadap mortalitas larva ulat grayak.Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor. Terdapat 12 perlakuan dengan 3 jenis cendawan meliputi Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana dan Lecanicillium lecanii menggunakan 4 macam kerapatan konidia yakni 106, 107, 108 dan 109 konidia/ml. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data berupa persentase mortalitas larva pada 7 hari setelah aplikasi dianalisis menggunakan analisis varian dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi cendawan Metarhizium anisopliae dengan kerapatan konidia 108 efektif dalam mengendalikan mortalitas larva ulat grayak hingga 61,85%.

Published
2016-03-31
How to Cite
Humairoh, D., Hidayat, M. T., Isnawati, I., & Prayogo, Y. (2016). Patogenitas Kombinasi Jenis Cendawan Entomopatogen dan Kerapatan Konidia terhadap Mortalitas Larva Ulat Grayak. Biomedika, 9(1), 1-5. https://doi.org/https://doi.org/10.31001/biomedika.v9i1.254