PENURUNAN JUMLAH SEL SPERMATOSIT PRIMER DAN SEL SPERMATID TUBULUS SEMINIFERUS MENCIT (Mus musculus) YANG DIBERI EKSTRAK DAUN BELUNTAS (Plucea indica Less)
Abstract
ABSTRAK
Kepadatan penduduk menjadi masalah serius yang dihadapi oleh Indonesia. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi, mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu solusi untuk masalah ini yaitu dengan memanfaatkan ekstrak daun beluntas (P. indica Less) sebagai penghambat proses spermatogenesis pada mencit. Penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan yang dikelompokkan kedalam 5 kelompok dengan 5 kali ulangan. Ekstrak daun beluntas (P. indicaLess) diberikan dengan dosis 12,5 mg/kg bb, 62,5 mg/kg bb, 125 mg/kg bb, 187,5 mg/kg bb dan kontrol. Setelah 36 hari pemberian ekstrak daun beluntas, mencit dibedah dan diambil testisnya serta di hitung jumlah sel spermatosit primer dan sel spermatid. Data di analisis menggunakan ANOVA satu arah, bila hasil analisis diperoleh nilai Fhitung > Ftabel 1 % maka dilanjutkan uji BNT dengan taraf signifikan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas mampu menurunkan jumlah sel spermatosit primer, spermatid. Dosis yang paling baik dalam penelitian ini adalah 187,5 mg/kg bb.
Kata kunci: Ekstrak daun beluntas, Spermatosit primer, Spermatid, Mus musculus