Penelusuran Isolat Bioaktif Ekstrak Umbi Sarang Semut Terhadap Kanker Servik (Sel HeLa)
Abstract
Abstrak
Uji sitotoksisitas merupakan perkembangan untuk mengidentifikasi obat sitotoksik baru atau deteksi obat dengan aktifitas antitumor dengan menggunakan HeLa cell line yang diturunkan dari sel epitel kanker leher rahim (cerviks) manusia. Sarang semut mengandung flavonoid dan tanin. Flavonoid bagi tubuh berfungsi sebagai antioksidan sehingga ampuh mencegah sekaligus mengatasi serangan kanker. Hasil dari penelitian ini adalah : Fraksi etil asetat umbi sarang semut bersifat sitotoksik Berdasarkan harga LC50 bahwa dari keenam fraksi ekstrak umbi sarang semutMyrmephytum selebicum (Becc.) hanya dua fraksi yang bersifat toksik yaitu fraksi satu (A) dan fraksi dua (B) dengan IC50 = 60.97 μg/ml dan 71.86 μg/ml sedangkan fraksi tiga (C), empat (D), lima (E) dan enam (F) tidak bersifat sitotoksik pada sel HeLa dengan harga LC50 > 100 μg/ml yaitu 29730898 μg/ml, 13980.373μg/ml dan 2667076808 μg/ml. Kemungkinan senyawa aktif yang terdapat pada kandungan fraksi etil asetat ekstrak umbi sarang semut adalah golongan flavonoid yaitu 3',4'-dihidroksi flavon. Kandungan fenolik total dan flavonoid total dari fraksi etil asetat umbi sarang semut adalah sebesar : % b/b EAG untuk senyawa fenolik fraksi 1 = 15.33%, fraksi 2 = 16.36%, fraksi 3 = 12.08%. Sedangkan % b/b EK untuk senyawa flavonoid fraksi 1 = 5.00%, fraksi 2 = 3.92%, fraksi 3 = 3.34%. Kemungkinan senyawaaktif yang terdapat pada kandungan fraksi etil asetat ekstrak umbi sarang semut (Myrmephytum selebicum (Becc.) adalah kemungkinan mengarahkan senyawa pada struktur 5-OH isoflavon O-di OH pada cincin A (6,7 atau 7,8)
Kata kunci : (Myrmephytum sp.), sitotoksisitas, fraksi etil asetat, sel HeLa
Abstract
Cytotoxicity test is to identify the development of new cytotoxic drugs or drug detection with antitumor activity by using HeLa cell line derived from epithelial cells of cervical cancer (cervical) humans. Anthill contains flavonoids and tannins. Flavonoids act as antioxidants for the body to prevent and overcome powerful attacks tuber extract ant kanker. The results of this study are: ethyl acetate fraction anthill bulbs are cytotoxic Based LC50 that of the sixth fraction ant tuber extract (Myrmephytumselebicum (Becc.) only two fractions that are toxic that a single fraction (A) and two fractions (B) with IC50 = 60.97 mg / ml and 71.86 mg / ml while the three fractions (C), four (D) five (E) andsix (F) is not cytotoxic to HeLa cells with LC50> 100 mg / ml is 29730898μg/ml, 13980.373μg/ml and 2667076808 ug / ml. The possibility of active compound contained in the content of ethyl acetate fraction tuber extract ant is the flavonoid 3 ', 4'-dihydroxy flavones. Total phenolic content and total flavonoid fraction of ethyl acetate bulbs anthill is:% w / w EAG for phenolic compounds fraction 1 = 15:33%, 2 = 16:36% fraction, fraction 3 = 12:08%. While% w / w EK for flavonoid fraction 1 = 5.00%, 2 = 3.92% fraction, fraction 3 = 3.34%. The possibility of active compound contained in the content of ethyl acetate fraction ant tuber extract (Myrmephytumselebicum (Becc.) is likely to lead compound 5-OH structure isoflavone O-ring DIOHonA (6.7or7.8)
Keywords: (Myrmephytum sp.), Cytotoxicity, ethyl acetate fraction, HeLa cells