Meninjau Ulang Penggunaan Besaran Konsentrasi Normalitas pada Kimia Larutan

  • Soebiyanto Soebiyanto Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta
  • Petrus Darmawan Fakultas Teknik, Universitas Setia Budi Surakarta

Abstract

Pada volumetri, beberapa ahli kimia lebih lancar menyelesaikan hitungan kimia jika perbandingan zat yang bereaksi, adalah sama yaitu 1 : 1 secara stokiometri. Selama ini kita ketahui hampir semua buku petunjuk praktikum menggunakan suatu besaran konsentrasi yang disebut normalitas (N).

Sebagaimana kita ketahui, bahwa molaritas suatu larutan secara langsung dapat dibuat dari penimbangan kristal suatu zat atau dapat dibuat dari pengenceran larutan pekatnya. Namun normalitas suatu larutan disamping tergantung pada molaritas larutan, sangat tergantung pula pada reaksi yang akan terjadi pada zat itu.

Dengan demikian normalitas tidak dapat ditentukan ataupun dibuat jika tidak diketahui reaksi yang akan terjadi pada saat itu.

Pengunaan normalitas dalam hitungan kimia larutan dirasakan sangat menyulitkan dan membingungkan sehingga penggunaannya perlu ditinjau ulang. Hal ini dikarenakan beberapa hal diantaranya: penyelesaian hitungan kimia larutan dengan menggunakan konsep normalitas hanya dapat diselesaikan jika ekivalen zat yang bereaksi selalu sama dan normalitas larutan hanya dapat ditentukan bila ek atau mek zat itu dalam volum larutan tertentu dapat ditentukan atau persamaan reaksi yang akan terjadi pada zat itu telah diketahui dengan pasti.

Published
2017-03-31
How to Cite
Soebiyanto, S., & Darmawan, P. (2017). Meninjau Ulang Penggunaan Besaran Konsentrasi Normalitas pada Kimia Larutan. Biomedika, 10(1), 67-71. https://doi.org/https://doi.org/10.31001/biomedika.v10i1.229

Most read articles by the same author(s)