Penentuan Kadar Boraks pada Karak Berkode Registrasi dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

  • Diah Anggraheni Setianingsih Program Studi D-III Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta
  • Dian Kresnadipayana Program Studi D-IV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta

Abstract

Boraks sejak lama digunakan masyarakat Indonesia untuk pembuatan karak. Karak yang beredar di masyarakat terdapat dalam dua bentuk yakni karak berkode registrasi berupa nomor P-IRT (Produk Industri Rumah Tangga) dan tanpa kode registrasi. Karak berkode registrasi diasumsikan bebas dari penggunaan boraks karena telah melalui pengujian oleh dinas kesehatan kabupaten atau kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar boraks pada karak berkode registrasi dengan metode spektrofotometri UV-Vis.

Ekstraksi boraks dari sampel karak berkode registrasi dengan cara disentrifuse dengan kecepatan 3000 rpm selama 2 menit kemudian diambil bagian supernatannya. Identifikasi boraks dalam supernatant tersebut dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pereaksi kurkumin dan secara kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar boraks pada sampel karak berkode registrasi A, B, dan C berturut-turut adalah 1,988 mg/gram, 1,975 mg/gram dan 1,438 mg/gram. Menurut PERMENKES RI Nomor 033 tahun 2012 tentang bahan tambahan pangan, bahwa boraks digolongkan dalam bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan.

Kata kunci: karak berkode registrasi, boraks, spektrofotometri UV-Vis

Published
2018-09-30
How to Cite
Setianingsih, D., & Kresnadipayana, D. (2018). Penentuan Kadar Boraks pada Karak Berkode Registrasi dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Biomedika, 11(2), 103-108. https://doi.org/https://doi.org/10.31001/biomedika.v11i2.398